Langsung ke konten utama

Postingan

Breath

Take a deep breath until both sides of your heart get numb, until it hurts a little. Let out your breath even more, until you feel like there is nothing left inside. It’s alright if you run out of breath. No one will blame you. It’s okay to make mistakes sometimes, because anyone can do so. Although comforting by saying it’s alright, are just words. Someone’s breath, that heavy breath. How can I see though that? Though I can’t understand your breath. It’s alright, I will hold you. Even if others think your sigh takes out energy and strength, I already know that you had a day that is hard enough to let out even a small sigh. Now don’t think of anything else. Let out a deep sigh, just let it out like that. -Lee Hi   한숨 -
Postingan terbaru

Sunshine

Kisah-kisah memuakkan dalam benakku hanyut begitu saja setelah sekian lama bergelut di kepalaku. Hal-hal yang dulunya hanya kusimpan seorang diri, kini bisa kusampaikan sambil duduk menyandarkan bahu di tempat yang sangat damai ini. Aku tersenyum kecil ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bahkan tidak pernah kuketahui sebelumnya. Sambil mengulum senyum dan memikirkan kembali kalimat-kalimat itu. “Bahkan di kota yang ramai dan penat ini, lakukan  apa yang ingin kamu lakukan. Duduklah di bawah sinar matahari dan tutup matamu, lihat ke dalam dirimu sebentar saja. Hanya bersantai dan nikmati layaknya sedang berbicara kepada seorang teman lama. Bersenang-senanglah hingga waktu malam tiba. Sekarang, kamu bisa pergi ke manapun kamu inginkan tanpa harus khawatir tentang apapun lagi.” Terkadang segala hal yang mengelilingiku terasa begitu lambat. Segalanya mendadak diam, hingga kekhawatiranku seketika meluap lalu terbang bersama hembusan angin. Sesaat kemudian, aku m

A Choice

Dan ketika sinar matahari kembali menembus kaca jendela yang telah usang di sudut ruangan itu, kupikir diriku bermimpi lagi. Sulit untuk percaya bahwa aku terbangun hari ini dan bertemu dengannya, satu-satunya adik perempuanku yang seharusnya telah tiada. Bagaikan seorang penjelajah waktu, aku kembali ke masa lalu secara tiba-tiba dan tetap berada di sana berharap bisa mencegah hal buruk yang mungkin saja terjadi padanya. Lalu aku tersadar, saat diriku mencoba mengubah masa lalu seseorang, tidak hanya dirinya, masa depanku juga akan ikut berubah. Kalau begitu,   apa yang akan terjadi pada kami berdua di saat matahari kembali terbit esok pagi? Setiap pilihan pasti mengandung konsekuensi tersendiri. Dan aku sudah siap dengan hal itu. Seoul, December 2020 Seulas senyum merekah tatkala ia memandangi karangan bunga anyelir merah muda di tangannya. Ada kehangatan yang mengalir dalam dirinya tiap kali pandangannya jatuh pada bunga indah itu, perasaan hangat seperti dekapan seseora